Senin, 19 Desember 2011

dongeng

Bawang Merah Bawang Putih

aman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.
Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikahi saja ibu Bawang merah supaya Bawang putih tidak kesepian lagi. Maka ayah Bawang putih kemudian menikah dengan ibu Bawang merah. Mulanya ibu Bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada Bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya.
Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri.
Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwa salah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya.
“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. Mengerti?”
Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. Matahari sudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang putih bertanya: “Wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya pulang.”
“Ya tadi saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa mengejarnya,” kata paman itu.
“Baiklah paman, terima kasih!” kata Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri tepi sungai.
Hari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri rumah itu dan mengetuknya.
“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang perempuan tua membuka pintu.
“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.
“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang putih.
“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?” tanya nenek.
“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang putih.
“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?” pinta nenek.
Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian. Bawang putih pun merasa iba.
“Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang putih dengan tersenyum.

Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil bawang putih.
“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.
Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil. “Saya takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah.
Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan sejujurnya.
Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah. Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.
Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah.
(SELESAI) 

Minggu, 27 November 2011

karena kau sahabat terbaikku

Suatu episode dalam perjalanan hidup kita kawan
Ada sejarah yang terukir bersama
Ada bahagia setelah duka
Ada harapan setelah kesulita
dan. . .
Kutemukan cinta disana

Saat kupandangi sorot matamu kawan
Kulihat mimpi kita sama
Menggenggam dunia dengan tangan
Dan hujamkan akhirat dalam hati

Saat kulihat sikapmu kawan
Tak ada bedanya dengan diriku
Karena mungkin kita dicipta untuk saling mengisi
Dan menguatkan

Pernah kuingat...
Saat kita berselisih paham
Tapi cinta membuatnya indah
Tapi komitmen membuatnya berkah

Kawan...
Aku bukanlah sahabat terbaik bagimu
Namun kau adalah sahabat terbaikku

Kau luruskan tindak lakuku
Kau raih tanganku saat ku lelah
Kau semangatiku tuh raih mimpi

Senyummu hadiah terindah untukku
Katamu peneguh imanku

Biarlah persahabatan kita abadi
Hingga akhir nanti


(Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta)

surat untuk mamah

Ini surat pertama yang aku tulis buat mama. Dan smoga ini bukan yang terakhir.
Munkin surat ini belum bisa tunjukin rasa sayang aku k mama dan k bapak. Tapi surat ini aku bikin dari hati spesial buat kalian:)
.makasih karna kalian telah jadi orang tua yang gak kolot, yang membebaskan anak.anak nya untuk berekspresi dan nggak mengekang setiap waktu anak.anak nya.
.makasi untuk setiap doa yang diajukan kepada anak.anak nya.
.makasi untuk kesabaran kalian dalam menghadapi tingkah anak.anak kalian yang sering mengecewakan hati kalian.
.makasih untuk kisah.kisah yang bisa aku jadiin pelajaran hidup.
.dan maaf untuk setiap air mata yang keluar setiap menghadapi kenakalan anak.anak kalian.
.namun, terima kasih banyak atas semua maaf yang kalian beri untuk kesalahan anak.anak kalian.
.
Saat ini aku memang belum menjadi anak yang membanggakan, tapi aku akan tunjukan kalau aku bisa menjadi anak yang berguna untuk keluarga kita. Untuk itu terus doakan aku agar aku bisa mencapai masa depan yang cerah dan bisa membuat kalian tersenyum setiap melihat apa yang aku dapatkan.
.
Semoga di setiap langkahku, aku selalu diiringi oleh doa kalian. Karena disetiap langkahku, aku juga selalu mendoakan kebahagian keluarga kita.
.
anak mu,
rina

for me for you for all

malem ni gw gk bisa tdur ,,( mikirin u )
gelap banget rasanya,,
gw butuh penerangan  ,,( dari hati u )

gw mau bisa tdur dan dapetin mimpi trindah dalam hidup gw
andai aja wktu kan menunggu..biarkan malam ini gw ada disamping u ,,

tulus hati mau bicara klu gw tulus menyatakan dan mengungkap semuanya ,,
" cinta itu indah banget",, ( ku cinta kamu )

mngkin bsok ( 1 bulan lgi ) senyum gw gk ada lagi  ,,
tpi gw gk trima .. yg gk mau cuma satu ( elu )

saat indah semuanya sama lu ,, sampe mati gw gk bakal bisa ngelupainnya
waktu berjalan dengan penuh janji ,, gw brusaha untuk mampu ..
gw harus mengakui bahwa ada ssuatu yg gw sayang .. *itu elu ..
satu rasa yg menyentuh pikiran dan nurani .. menyisakan cinta ,,


gw tau lu ragu yg coba masuk di hidup lu ..
tpi ini lah gw ..
gw cuma datang untuk menyayangi dan mendamaikan hidup lu ,,
walaupun lu nggk pernah percaya ,,

dendam sahabat

Slamat malam wahai kau sahabat ku Yang tlah pergi tinggalkan pedih di hati Masihkah kau ingat ulah kita dulu Tangis dan tawa terbawa dalam mimpi

Takkan ku lupakan dirimu teman lamaku Sosok sahabat yang kini begitu amat ku benci Satu yang tak akan pernah aku lupa Di kelamnya malam pertengkaran kita

Ku slalu berharap kau akan datang pada ku Hapus dendam tuk akhiri pertengkaran kita Bila suatu saat nanti, semua ini kan terjadi menangis haruku di pelukmu

Ku akui ku slalu iri padamu Ingin ku miliki apa yang kau punyaTetapi mengapa setelah ku dapatkan Hanya kehampaan yang hinggap di hati ?

Telah ku berikan apa yang ku punya Dengan harapan kita saling berbagi Tetapi mengapa setelah ku berikan Hatiku menyesal dan berujung DENDAM..

Ku slalu berharap kau akan datang pada ku Hapus dendam tuk akhiri pertengkaran kita Bila suatu saat nanti, semua ini kan terjadi menangis haruku di pelukmu !!!

siapa dia ??

Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yg sunyi .
Aku terus berjalan di kota kecil yg sunyi .
Hingga kutemukan patung peri cupid di tengah taman.
Dan kulihat ada seorang PRIA berbaju COKLAT mengintipku dari balik rerimbunan daun .
Aku mengejarnya , lantas ia berhenti di salah satu sudut taman .
Kami berpandang pandangan sebelum aku tahu ia benar-benar hilang.
Bolak balik aku mencoba tuk mencarinya .
Dengan rasa penuh penasaran , aku terus mencarinya dengan ditemani seekor burung merpati putih !!
Siapakah dia ??

JAHAT :(

knappa c lo ninggalin gu sat gu bner" sayang ama lu ,,,,
knappa c lu hruz nglakuin ni smua k'guu ?????????
appa salahh gu mpe lu kya gne k'gu ?????????

lu bda banget am dlu ....
dlu lu sayang bangett am gu mpe sdkit ajj gu nglakuin hal salahh ,,,
lu nangiss wadd gu !!!!!

tpi skarang app ?????????
gu nangiss tuk lu ,,
tapii lu boddo ammat ,,,
kya g punya salahh ,,,,,,

appa c yang buwatt lu jdi kya gne ?????????
gu penn lu ju"r ,,
lu bilang smua k'gu ,,,,
biar gu jga taww pnyebab'a ...
biar gu ngrtii .............
kalo gne sama ajj lu nyiksa guu ,,,,,

gu gag pnh taw pnybab lu ninggalin gu ........
smakin lu diiem ,,,,
smakin jga lu biqinn gu sakiit .....


tiapp gu minta k'jlassan dari lu ,,,
slalu ajj lu blang kalo gu LEBAI .....

gu lebbai krna lu ,,,,,,,,,
lu yg bwt gu slalu mkirin lu ......

gu g bisa kalo russ tanpa lu ...
lu smangatt gu ..
lu motivator gu ............


gu mohon lu kmbali lgi .........
kmbali lgi jdi "someone important" di hidup gu ..

PLEASSEEEE .................................................

cm lu yang bisa bqin hidup gu jd brarti .....
GGA DA YANG BISSA GNTI'IN LU !!!!!!!!

GU SAYANGG BANGETT AMA LU ...
GU PENN BANGETT LU KMBALI LAGI ,,,,

DOA

Aku berdoa …untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku…
Seorang pria yang sungguh mencintai-MU… lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya… setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan hanya untuk dirinya sendiri… tetapi untuk-MU.
Seorang pria yang yang mempunyai hati sungguh mencintai dan haus akan Engkau
… dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifat-sifat Agung-MU.
Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup… sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seorang pria yang mempunyai hati yang bijak… bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku… tetapi juga menghormatiku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku… tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku… tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku… dalam tiap waktu & situasi.
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita… ketika di sampingnya.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku… sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan do’aku… untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku… untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku… untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

…Dan aku juga meminta…
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat seorang pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU…
Sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU,
Bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah sifat-MU yang lembut …
Sehingga kecantikanku datang dari-MU… bukan dari luar diriku.

Berikan aku tangan-MU…
Sehingga aku selalu berdo’a untuknya.

Berikanlah aku penglihatan-MU…
Sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya… dan bukan hal buruk saja.

Berikanlah aku mulut-MU…
Yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaan-MU dan pemberi semangat…
Sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari…
Dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

...Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu…
Aku berharap… kami berdua dapat mengatakan …
“Betapa besarnya Engkau… karena telah memberikan kepadaku seorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”

Aku tahu bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat …
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang kau tentukan…

Amiiiin…